Sabtu, 24 September 2011

Penelitian Pragmatik Kontrastif

「ハイ」と「イイエ」分析

(Kajian Pragmatik Kontrastif Bahasa Jepang)

Dalam kosa kata Bahasa Jepang terdapat kata hai 「ハイ」dan iie 「イイエyang secara sepintas dapat dipadankan ke dalam Bahasa Indonesia dengan kata ya dan tidak. Namun apabila ditelaah lebih dalam kata hai dan iie tersebut memiliki dua makna berdasarkan konteksnya. Hai bisa berarti ya (menyetujui pernyataan si pembicara) bisa juga tidak (membantah atau menolak pernyataan si pembicara) begitu pula dengan iie juga dapat berarti ya atau pun tidak. Hal tersebut bisa dibuktikan lewat penelitian berikut ini.

1. かばんを待って来てくださいませんか。

はい、かしこまりました。

2. もう少しめしあがりませんか。

いいえ、もう結構でございます。

Pada contoh kalimat (1) dan (2), pembicara menawarkan bantuan kepada lawan bicara. Tanggapan lawan bicara bisa beragam. Apabila menerima tawaran itu, bisa menggunakan hai dengan contoh penjelasan kalimatnya kasikomarimashita (pola bersifat positif) sedangkan untuk menolak bantuan itu bisa menggunakan kata iie dengan contoh penjelasan kalimatnya mou kekkou de gozaimasu (pola kalimat negatif).

3. 昨日、学校に行きませんでしたか

はい、行きませんでした。

いいえ、行きました。

4. 昨日、学校に行ったんじゃありませんか。

はい、行きました。

いいえ、行きませんでした。

Pada kalimat (3) dan (4) adalah bentuk kalimat pertanyaan yang memiliki makna yang hampir sama. Namun apabila dilihat dari struktur atau pola kalimatnya kedua kalimat tersebut sangat berbeda dari segi maknanya. Hal tersebut dapat dilihat dari pola kata kerja yang melekatinya. Pada kalimat (3), kata kerja bersifat negatif lampau dengan tanda ませんでした. Jadi untuk jawaban pertanyaan kalimat (3), untuk menyetujui dengan menggunakan kata hai dan pola yang mengikutinya adalah negatif juga sebaliknya untuk membantah pertanyaan itu akan menggunakan kata iie dengan pola kata kerja positif untuk kalimat yang mengikutinya. Hal ini juga berlaku untuk penjelasan pada kalimat (4). Pada kalimat ini bentuk pertanyaan menggunakan kata kerja yang bersifat positif (行ったん). sebagai salah satu ciri bahwa kalimat itu bersifat positif. Jadi untuk menjawab kalimat pertanyaan ini, hai akan menggunakan kalimat dengan kata kerja yang positif setara dengan pola kalimat pertanyaan dan iie (untuk membantah) akan berkebalikan dengan pola kata kerja kalimat pertanyaan, yaitu menjadi negatif.

5. 彼はやって来ましたか。

はい、来ました。

いいえ、まだ来ていません。

Untuk kalimat (5) pola kata kerja bersifat positif lampau. Hal ini akan mempengaruhi untuk pola kalimat persetujuan yaitu dengan menggunakan kata hai dengan pola kalimat dengan kata kerja positif lampau pula sesuai pertanyaan begitu sebaliknya dengan untuk membantah akan menggunakan kata iie dengan bentuk negatif.

6. 彼はまだやって来ませんか。

いいえ、もうやって来ました。

はい、まだやって来ません。

Berbeda dengan pola kalimat (5), pada contoh kalimat pertanyaan (6) menggunakan kata kerja negatif sehingga pola kata kerja untuk kalimat persetujuan (hai) juga akan setara dengan pola kata kerja pada kalimat pertanyaan. Untuk membantah (iie) kalimat pertanyaan akan berkebalikan dengan pola kalimat pertanyaan.

7. Jean は面白い人じゃない

はい、面白い人です。

Kalimat (7) adalah kalimat positif dan tidak akan terpengaruh walaupun dibubuhi kata じゃない. Kata じゃない hanyalah variasi dan penekanan kepada lawan bicara. Sehingga pola kalimat untuk menyetujui juga akan bersifat positif.

8. 買いませんでしたか。

はい、何も買いませんでした。

いいえ、本を買いました。

9. 買いませんでしたか。

はい、本を買いました。

いいえ、何も買いませんでした。

10. 留守中に来ませんでしたか。

はい、誰も来ませんでした。

いいえ、山田さんが来ました。

11. 留守中に来ませんでしたか。

はい、山田さんが来ました。

いいえ、誰も来ませんでした。

12. 花子はどこにも行きませんでしたか。

はい、どこにも行きませんでした。

いいえ、どこかに行ったようです。

13. 花子はどこかに行きませんでしたか。

はい、どこかに行ったようです。

いいえ、どこにも行かなかったようです。

Hal yang perlu diperhatikan untuk pola kalimat pertanyaan (8), (9), (10), (11), (12), dan (13) adalah penggunaan partikel dan partikel . Untuk pola kalimat pertanyaan yang menggunakan partikel , kalimat jawaban untuk kalimat yang bersifat menyetujui akan menggunakan kata hai dengan kata kerja berkebalikan dengan pola kata kerja kalimat pertanyaan sedangkan untuk menyanggah akan menggunakan kata iie dengan pola kata kerja yang sama dengan pola kata kerja pada kalimat pertanyaan. Untuk pola kalimat pertanyaan dengan partikel , akan dijawab dengan hai dengan pola kata kerja yang setara dengan pola kata kerja pada kalimat pertanyaan sedangkan untuk jawaban iie akan menggunakan pola kata kerja yang berkebalikan dengan pola kata kerja pada kalimat pertanyaan.

14. 行かなかったのですか。

はい、行かなかったのです/行きませんでした。

いいえ、行ったのです/行きました。

15. 行ったのではありませんか。

はい、行きましたよ。

いいえ、行きませんでした。

Penggunaan pola kalimat untuk jawaban hai akan setara dengan pola kata kerja pada kalimat pertanyaan. Sebaliknya dengan kalimat jawaban untuk menyanggah akan menggunakan kata iie dengan pola kata kerja yang berkebalikan dengan pola kata kerja pada kalimat pertanyaan. Hal ini dilihat dari sifat kata kerja sebelum partikel .

16. これ、面白いと思いませんか

うん、(面白いと思います)

いや、(面白いと思いません)

Kalimat (16) dengan pola ーと思うadalah kalimat positif sehingga wajar apabila untuk menyetujui akan menggunakan kata kerja yang setara dengan pola kata kerja pada kalimat pertanyaan sedangkan pada sanggahan akan berkebalikan dengan pola kata kerja pertanyaan.

17. 勉強して来ませんでした

はい、(して来ませんでした)

いいえ、(して来ましたよ)

Kalimat (17) merupakan kalimat yang bersifat negatif dengan penekanan maksud diakhir kalimat dengan menggunakan kata . Sama halnya dengan penjelasan sebelumnya, pernyataan/pertanyaan positif akan dijawab dengan pola yang sama apabila bersifat menyetujui dan bentuk berkebalikan untuk jawaban yang bersifat sanggahan.

18. 散歩に行きませんか

はい、行きましょう。

いいえ、行きません。

Pola kalimat (18) adalah pola kalimat ajakan; kata kerja + ーませんか. Setiap kalimat ajakan akan menunjukkan nuansa positif. Kalimat ajakan ini akan dijawab dengan pola yang sama apabila bersifat menyetujui dan bentuk berkebalikan untuk jawaban yang bersifat sanggahan.

19. 太郎に会いませんでした?

はい、会いませんでした。

はい、あいました。

20. 太郎に会いませんでした?

はい、会いましたよ。

いいえ、会いましたよ。

Kalimat pertanyaan (19) dan (20) tidak bisa ditentukan maknanya hanya dengan melihat pola kalimat yang bersifat sintaksis atau secara gramatikal. Kedua kalimat ini baru akan diketahui maknanya dari segi konteks apabila sudah diucapkan dengan melihat intonasinya. Dengan pengucapan dengan pola seperti kalimat (19), jawaban bersifat netral. Hai bisa diikuti dengan kata kerja mengikuti pola pertanyaan atau berkebalikan dengan pola kata kerja pertanyaan. Sedangkan apabila kalimat pertanyaan tersebut diucapkan seperti pola intonasi seperti kalimat (20), maka untuk menyetujui atau menyanggah dapat menggunakan pola yang sama dengan pola kalimat pertanyaan.

Simpulan :

Dari data-data kalimat diatas dapat ditarik simpulan bahwa secara garis besar kata hai digunakan untuk menyetujui pernyataan pembicara sedangkan kata iie untuk membantah atau menunjukkan ketidaksetujuan atas pernyataan si pembicara. Selain daripada itu dapat juga diambil beberapa kaidah sebagai berikut :

1. Pola kata kerja pada kalimat pertanyaan/pernyataan berbanding lurus dengan pola kata kerja untuk jawaban bentuk persetujuan yang dilontarkan oleh lawan bicara. Serta berbanding terbalik dengan pola kata kerja untuk jawaban bantahan atau sanggahan.

Kata Kerja Pertanyaan

Kata Kerja Persetujuan

Kata Kerja Sanggahan

Positif

Positif

Negatif

Negatif

Negatif

Positif

2. Penggunaan imbuhan ーん yang melekat pada kata kerja Bahasa Jepang menunjukkan kesan positif kalimat tersebut. Sehingga pola untuk kalimat ini adalah :

Kata Kerja Pertanyaan

Kata Kerja Persetujuan

Kata Kerja Sanggahan

Positif

Positif

Negatif

3. Pola kata kerja lampau juga mempengaruhi jawaban terutama yang bersifat persetujuan. Bentuk persetujuan akan bersifat lampau juga sedangkan bantahan belum tentu lampau.

4. Imbuhan kata ではありません/じゃありません dalam sebuah kalimat Bahasa Jepang tidak akan mempengaruhi kesan pada kata kerja yang ada pada kalimat tersebut.

5. Pola kalimat yang menggunakan partikel dan dapat digunakan kaidah berikut ini :

Partikel

Hai

Iie

Berbanding terbalik dengan pertanyaan.

Berbanding lurus dengan pertanyaan.

Berbanding lurus dengan pertanyaan.

Berbanding terbalik dengan pertanyaan.

6. Apabila di dalam sebuah kalimat pertanyaan ditemukan partikel , yang perlu diperhatikan adalah kata kerjanya sebelum partikel tersebut dan setelah partikel hanyalah variasi atau tambahan pada kalimat tersebut.

7. Penggunaan pola ーと思う akan membawa kesan positif untuk kalimat tersebut.

8. Kata yang berimbuhan ーね, berfungsi sebagai penekanan maksud kata kerja yang ada pada kalimat tersebut.

9. Pola kata kerja + ーませんか, adalah bentuk kata kerja yang bersifat ajakan dan menunjukkan kesan positif untuk kalimat tersebut.

10. Beberapa kalimat tidak bisa ditentukan maknanya hanya dengan melihat pola gramatikalnya. Kalimat tersebut baru akan diketahui makna sebenarnya apabila sudah diujarkan dengan memperhatikan intonasi kalimat tersebut.

Komparasi「ハイ」dan「イイエ」Dalam Bahasa Inggris

Dalam kamus Bahasa Inggris ditemukan padanan kata hai dan iie dengan istilah yes dan no. Namun, di dalam penggunaannya kata yes dan no terdapat perbedaan dengan kata hai dan iie dalam Bahasa Jepang. Perbedaan tersebut dapat kita amati dalam contoh kalimat berikut ini :

1. 昨日、学校に行きませんでしたか

はい、行きませんでした。 “No, I didn’t.”

いいえ、行きました。 “Yes, I did.”

2. 昨日、学校に行ったんじゃありませんか。

はい、行きました。 “Yes, I did”

いいえ、行きませんでした。 “No, I didn’t”

Dari dua buah contoh percakapan diatas dapat ditarik sebuah simpulan bahwa terjemahan Bahasa Jepang ke dalam Bahasa Inggris terutama mengenai kata ya dan tidak, tidak selalu memiliki pengertian hai = yes; iie = no. Hal tersebut diakibatkan beberapa faktor sebagai berikut :

1. Dalam bercakap-cakap, orang jepang lebih mengutamakan kalimat yang diutarakan oleh pembicara dan lawan bicara akan menyesuaikan jawabannya dengan pertanyaan tersebut. Orang jepang akan menjawab hai apabila ia setuju dengan pertanyaan si pembicara dan menjawab iie apabila ia tidak setuju dengan isi pertanyaan dari pembicara.

2. Orang inggris menjawab yes apabila ia akan mengatakan kalimat positif dan mengatakan no apabila jawabannya negatif.

3. Yes selalu diterjemahkan ya dalam Bahasa Indonesia; sedangkan no selalu diterjemahkan tidak dalam Bahasa Indonesia.

4. Kata hai bisa diterjemahkan ya/yes, apabila si pendengar setuju dengan pernyataan si pembicara; dan akan diterjemahkan tidak/no apabila tidak atau kurang setuju dengan pernyataan si pembicara. Begitu pula dengan kata iie.

5. Yes akan diterjemahkan dengan kata hai, apabila jawaban dan pertanyaan terdapat kesesuaian sedangkan apabila jawaban dari lawan bicara dengan pertanyaan dari pembicara berkebalikan maka akan diterjemahkan iie.

Dengan melihat kaidah diatas akan terasa lebih mudah mempelajari Bahasa Inggris oleh orang Indonesia karena memiliki rumusan kosa kata yang tegas di dalam terjemahan Bahasa Indonesia. Rumusan Tata Bahasa Inggris yang cukup jelas dengan membedakan penggunaan kata some dan any seperti contoh kalimat berikut ini :

1. Do you have any money with you now ?

(apakah kamu memiliki uang ? [pembicara tidak mampu memastikan lawan bicara memiliki uang atau tidak])

2. Do you have some money with you now ?

(apakah kamu memiliki uang ? [pembicara yakin bahwa lawan bicara memiliki uang])

3. If you have any money, please lend me some.

(kalau kamu memiliki uang, tolong pinjamkan sedikit kepada saya. [pembicara tidak mengetahui ada tidaknya uang yang dimiliki oleh lawan bicara])

4. If you have some money, please lend me some.

(kalau kamu memiliki uang, tolong pinjamkan sedikit kepada saya. [pembicara yakin bahwa lawan bicara memiliki uang])

Dari contoh kalimat diatas dapat ditarik sebuah simpulan bahwa any akan digunakan oleh pembicara kepada lawan bicara apabila pembicara yakin atas pernyataan yang diajukannya kepada lawan bicara berkebalikan dengan itu, penggunaan some apabila pembicara kurang yakin atas pernyataan itu ditujukan kepada lawan bicara.

Persamaan Tata Bahasa Jepang dan Tata Bahasa Inggris dapat kita amati pada rumusan kalimat berikut ini :

1. Didn’t you go to school yesterday ?

「昨日学校に行ったんじゃありませんか」

2. Isn’t it the case that you gave it up ?

「それをあきらめたんじゃありませんか」

3. Isn’t it too bad ?

「がっかりじゃありませんか」

4. Aren’t you sick ?

「元気なんじゃありませんか」

Dari contoh kalimat diatas, sekilas kita akan melihat persamaan yang tampak pada kalimat dalam Bahasa Inggris maupun dalam Bahasa Jepang, yakni sama-sama menggunakan unsur negatif dan berbentuk pertanyaan; [not = Bahasa Inggris ; jya arimasenka = Bahasa Jepang]. Namun berkebalikan makna dari itu bahwa kalimat-kalimat tersebut menunjuk ke hal positif yaitu ke dalam unsur penekanan terhadap objek yang dipertanyakan kepada lawan bicara.

Rumusan kalimatnya sebagai berikut :

Tobe + not + S Dalam Bahasa Inggris

Predikat + んじゃありませんか Dalam Bahasa Jepang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar