DASAR-DASAR LINGUISTIK BAHASA JEPANG
Pengetahuan linguistik jepang sangat penting sebagai media untuk mempermudah dan memperlancar pemahaman dan penguasaan bahasa jepang.
Linguistik : Gengogaku
Linguistik Bahasa Jepang : Nihongo-gaku
Bahasa adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan hasrat, keinginan, dan pikiran kepada orang lain.
Orang bisa mengerti maksud kita karena dia tahu makna (imi) bahasa yang kita ungkapkan.
Fungsi bahasa adalah media untuk meyampaikan (densetsu) suatu makna kepada seseorang baik secara lisan maupun tertulis.
Lambang bunyi :
Bahasa memiliki lambang bunyi (gengo-kigou) yang terdiri dari :
Lambang (kigou) | Signifiant (nouki) (bentuk/ujaran) | Signifie (shoki) (makna) |
Ambulan | Bunyi sirine | Mobil darurat mau lewat |
木 | ki | Pohon |
本 | hon | buku |
Objek kajian linguistic
1. Langue : abstrak (berupa system yang telah disepakati bersama)
2. Parole : konkret (berupa ujaran yang dipakai oleh masyarakat)
Waktu pengkajian suatu bahasa :
1. Sinkronis (kyoujitai) : Metode yang dilakukan untuk menelaah bahasa bahasa pada kurun waktu tertentu (zaman heian, zaman edo). Hasilnya adalah Linguistik sinkronis (kyouji gengo-gaku)
2. Diakronis (tsuujitai) : Metode yang digunakan untuk menelaah suatu bahasa dari masa ke masa/sepanjang masa. Hasilnya adalah Linguistik diakronis (tsuuji gengo-gaku).
Metode dan Objek Penelitian Bahasa
1. Metode deduktif : Dilakukan dari hal yang bersifat umum (secara universal) ke khusus.
2. Metode induktif : Dilakukan dari hal yang bersif khusus ke umum.
Namun karena antara satu bahasa dengan bahasa lainnya terdapat beberapa perbedaan, maka kajian dengan metode deduktif memilki kelemahan. Maka metode induktif lebih tepat jika digunakan dalam meneliti suatu bahasa.
Cabang-cabang dalam linguistik :
1. Onseigaku (fonetik) : ilmu yang mengkaji tentang bunyi bahasa hingga sampai di telinga dan orang lain memahaminya.
2. On-inron (fonologi) : ilmu yang mengkaji tentang fonem-fonem dan aksen suatu bahasa.
3. Keitairon (morfologi) : ilmu yang mengkaji tentang jenis-jenis dan proses pembentukan kata.
4. Tougoron (sintaksis) : ilmu yang mengkaji tentang struktur kalimat.
5. Imiron (semantik) : ilmu yang mengkaji tentang makna kata, frase, dan klausa.
6. Goyouron (pragmatik) : ilmu yang mengkaji makna bahasa dihubungkan dengan situasi dan kondisi pada saat bahasa digunakan.
7. Shakai Gengo-gaku (Sosio-linguistik) : Cabang linguistik yang mengkaji hubungan antara bahasa dengan masyarakat pemakai bahasa.
FONETIK
Fonetik dalam bahasa jepang (onseigaku) adalah ilmu yang mangkaji tentang bunyi bahasa (ujaran) yang digunakan sebagai alat komunikasi.
Jenis-jenis bunyi :
1. Bunyi yang tidak berhubungan dengan manusia. Ex: bunyi kendaraan bermotor, binatang, dll.
2. Bunyi yang berhubungan dengan manusia
a. Bunyi yang tidak disengaja/disadari
i. Tidak menggunakan alat ucap (bunyi perut, kentut, dll)
ii. Dengan alat ucap (batuk, bersin, dll)
b. Bunyi disengaja/disadari
i. Tidak menggunakan alat ucap (tepuk tangan, bunyi ketukan, dll)
ii. Dengan alat ucap (siulan, ngobrol, dll)
Kajian fonetik adalah suatu ujaran yang disengaja dan memilki makna.
FONOLOGI
Fonologi (on-inron) adalah cabang linguistic yang mengkaji lambang bunyi bahasa berdasarkan fungsinya.
Kajian fonologi : fonem (onso), adalah satuan bunyi terkecil yang berfungsi untuk membedakan arti.
MORFOLOGI
Morfologi (keitairon) adalah cabang linguistic yang mengkaji tentang kata dan proses pembentukannya.
Kajiannya adalah kata (go/tango) dan morfem (keitaiso)
Morfem (keitaiso) adalah satuan bahasa terkecil yang memilki makna dan tidak bisa dipecahkan lagi kedalam satuan makna yang lebih kecil lagi.
Jenis-jenis morfem :
1. Morfem bebas (jiyuu-keitaiso)
2. Morfem terikat (kousoku-keitaiso)
SINTAKSIS
Sintaksis (tougoron/sintakusu) adalah cabang linguistik yang mengkaji tentang struktur dan unsure-unsur pembentuk kalimat.
Kajian sintaksis : kalimat yang mencangkup; jenis dan fungsinya, unsur-unsur pembentukannya, serta struktur (frase, klausa, dan kalimat) dan maknanya.
Jenis kalimat bahasa jepang :
1. Berdasarkan struktur (kouzou-jou)
a. Tidak berpredikat (dokuritsugobun)
b. Berpredikat (jutsugobun)
2. Berdasarkan makna (imi-jou)
a. Dari segi isi (imiteki-naiyou)
i. Menyatakan keadaan
ii. Menyatakan aktifitas
b. Dari segi fungsi (dentatsuteki-kinou)
i. Kalimat perintah
ii. Kalimat yang menyatakan maksud
iii. kalimat berita
iv. kalimat Tanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar