Rabu, 21 September 2011

LINGUISTIK

Pengertian Bahasa

Menurut Johann Gottfried Von Herder dalam bukunya Uber den Ursprung der Sprache (On The Origin of Language) : bahasa lahir karena dorongan manusia untuk mencoba-coba berpikir. Bahasa adalah akibat hentakan yang secara insting seperti halnya janin dalam proses kelahiran.

Menurut kridalaksana, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbriter (mana suka) yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama.

Linguistik itu dipelajari dan dianggap penting karena linguistik dapat memberi pemahaman mengenai hakikat dan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi terbaik yang hanya dimiliki manusia, serta bagaimana bahasa itu menjalankan perannya dalam kehidupan manusia bermasyarakat.

Kajian Linguistik : Bahasa

Dalam bahasa perancis dibagi menjadi 2 istilah :

1. Langue : Suatu bahasa tertentu (bahasa bali, bahasa perancis, bahasa inggris, dll)

2. Langage : Bahasa secara umum (ex: manusia mempunyai bahasa sedangkan binatang tidak)

3. Parole : Bahasa dalam wujudnya yang nyata, yang kongkret, yaitu berupa ujaran.

Jadi dapat disimpulkan bahwa parole adalah bahasa dalam wujudnya nyata, yang kongkret, yaitu yang berupa ujaran. Karena itu, bisa dikatakan ujaran atau parole itu adalah wujud bahasa yang kongkret, yang diucapkan oleh masyarakat dalam kegiatan sehiari-hari, langue mengacu pada suatu system bahasa tertentu. Jadi sifatnya lebih abstrak. Sedangkan langage adalah system bahasa manusia secara umum; jadi, sifatnya paling abstrak.

Linguis : Orang yang ahli dalam linguistik atau pakar linguistik.

Linguist (dalam bahasa inggris) : Dapat berarti ahli linguistik dan orang yang fasih dalam beberapa bahasa.

“seseorang yang fasih menggunakan dalam beberapa bahasa belum tentu adalah pakar bahasa; dan seorang pakar bahasa belum tentu fasih dalam beberapa bahasa; setidaknya seorang pakar bahasa telah menguasai 1 bahasa lain diluar bahasa ibunya.”

llmu Linguistik tidak hanya mengkaji 1 bahasa melainkan mengkaji seluk beluk bahasa pada umumnya, bahasa yang menjadi alat interaksi sosial miliki manusia, yang dalam peristilahan Perancis disebut langgage.

Bahasa-bahasa di dunia meskipun banyak sekali perbedaannya, tetapi ada pula persamaannya. Ada ciri-cirinya yang universal. Hal seperti itulah yang diteliti oleh linguistik. Maka disebut juga lingustik umum.

Apa bedanya linguistik dgn ilmu-ilmu lain yang sama-sama menangani tentang bahasa adalah terletak pada perbedaan pendekatan ilmu-ilmu itu terhadap suatu bahasa. (linguistik mendekati dan memandang bahasa sebagai bahasa)

Bahasa sebagai alat komunikasi adalah suatu sistem yang bersifat sistematis dan sekaligus sistemis.

sistemis adalah bahwa bahasa itu bukan suatu sistem tunggal, melainkan terdiri pula dari beberapa subsistem, yaitu subsistem fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.

Kajian subsistem ini merupakan cabang dari linguistik.

Pada dasarnya, setiap ilmu mengalami 3 tahapan perkembangan. Sama halnya dengan linguistik mengalami 3 tahapan perkembangan, antara lain:

1. Sikap spekulatif (kesimpulan itu dibuat tanpa didukung oleh bukti-bukti empiris dan dilaksanakannya tanpa menggunakan prosedur-prosedur tertentu)

2. Tahap observasi dan klasifikasi (mengumpulkan dan menggolongkan segala fakta bahasa dengan teliti tanpa memberi teori atau kesimpulan)

3. Perumusan teori (memahami masalah-masalah dasar dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah-masalah itu berdasarkan data empiris yang dikumpulkan).

ciri-ciri bahasa :

1. Bahasa adalah bunyi ujaran (bagi linguistik bahasa lisan adalah yang primer, sedangkan bahasa tulis adalah sekunder (karena sejatinya bahasa tulis merupakan data rekaman dari bahasa lisan))

2. Bahasa bersifat unik (pendekatan yang dilakukan untuk meneliti suatu bahasa bisa menggunakan konsep-konsep dari bahasa-bahasa lain sehingga bersifat unik. karena walaupun pada hakikatnya bahasa-bahasa itu berbeda namun memilki persamaan satu sama lain)

3. Bahasa adalah suatu sistem (linguistik mendekati bahasa bukan sebagai kumpulan unsur yang terlepas, melainkan sebagai kumpulan unsur yang satu dengan lainnya mempunyai jaringan hubungan (pendekatan struktural))

4. Bahasa dapat berubah dari waktu ke waktu (linguistik memperlakukan bahasa sebagai sesuatu yang dinamis. Karena itu linguistik dapat mempelajari bahasa secara sinkronik (dari masa/kurun waktu yang bersifat terbatas) dan diakronik (dengan berbagai aspeknya dan perkembangan dari waktu ke waktu)

Fonologi : menyelidiki ciri-ciri bunyi bahasa, cara terjadinya, dan fungsinya dalam sistem kebahasaan secara keseluruhan.

Morfologi : menyelidiki struktur kata, bagian-bagiannya, serta cara pemebentukannya.

Sintaksis : menyelidiki satuan-satuan kata dan satuan-satuan lain di atas kata, hubungan satu dengan lainnya, serta cara penyusunannya sehingga menjadi satuan ujaran.

Semantik : menyelidiki makna bahasa baik yang bersifat leksikal, gramatikal, maupun kontekstual.

Leksikologi : menyelidiki leksikon atau kosa kata suatu bahasa dari berbagai aspeknya.

Perbedaan sintaksis dengan morfologi : sintaksis mempelajari hubungan kata dengan kata lainnya yang bersifat eksternal, sedangkan morfologi mempelajari pembentukan kata yang bersifat internal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar